BLOG PEMBELAJARAN

Khulafaurrasyidin



A.    Pengertian Khulafaurrasyidin
Khulafaurrasyidiin adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebutkan empat orang pimpinan tertinggi umat Islam yang berturut-turut mengganti dan melanjutkan tugas nabi Muhammad SAW dalam memberikan petunjuk dan pencerahan dalam melaksanakan hukum-hukum syariat dan aqidah Islam, selain itu mereka juga menjabat sebagai kepala negara.
Menurut bahasa, kata Khulafaurrasyidiin terdiri dari dua kata, yaitu: kata khulafa adalah jama’ dari kata khalifah yang berarti pengganti. Jadi kata khulafa berarti para pengganti. Dengan kata lain khulafa adalah orang yang ditunjuk sebagai pengganti atau pemimpin umat Islam. Sedangkan kata Ar Rasyidiin sendiri
mempunyai arti orang-orang yang arif dan bijaksana. Dengan demikian Khulafaurrasyidiin berarti beberapa khalifah yang arif dan  bijaksana dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai penerus Nabi dalam memimpin umat Islam dengan menegakkan agama Allah dan menjalankan semua perintah-perintah-Nya.

Masa kekhalifahan Khulafaurrasyidiin yang ± selama dua puluh sembilan tahun menurut hitungan tahun masehi atau tiga puluh tahun menurut hitungan tahun hijriyah, yaitu dari tahun 11 Hijriyah (632 M) sampai dengan tahun 40 Hijriyah (661 M).
Adapun yang disebut sebagai Khulafaurrasyidiin adalah empat sahabat Rasulullah, yaitu:
1.      Abu Bakar Ash Shiddiq, menjabat sebagai khalifah selam 2 tahun (11-13 H / 632-634 M).
2.      Umar bin Khathab, menjabat sebagai khalifah selama 10 tahun (13-23 M / 634-644 M).
3.      Utsman bin Affan, menjabat sebagai khalifah selama 12 tahun (23-35 H / 644-656 M).
4.      Ali bin Abi Thalib, menjabat sebagai khalifah selama 5 tahun (35-40 H / 656-661 M).

B.     Macam-macam Khulafaurrasyidin
1.      Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq
Abu bakar ash-Shiddiq adalah seorang pedagang yang selalu memelihara kehormatan dan harga dirinya. la seorang yang kaya, mempunyai pengaruh yang besar, dan memiliki akhlak mulia. Sebelum datangnya Islam, ia sudah menjadi kawan akrab Rasulullah. Usianya pun hampir sama dengan Rasulullah. Begitu pun dengan kemuliaan, profesi, dan keturunannya. Tidak berlebihan jika ia terpilih menjadi khalifah pertama. Ia telah meletakkan garis-garis besar kepemimpinan yang menerangkan tentang sifat dan akhlak pemimpin yang baik. Sifat - sifat tersebut adalah sebagai berikut.
1. Kepemimpinan kerja dan perbuatan, bukan perkataan.
2. Takwa dan amal saleh adalah pondasi kepemimpinan.
3. Menjaga kesatuan dan persatuan pasukan.
4. Menjelaskan metode kepemimpinan kepada para pengikut.
5.  Menggunakan nasihat yang baik dan pengarahan yang benar kepada para personel pasukan.
6. Memperbaiki diri sendiri sebelum orang lain.
7. Selalu melaksanakan shalat tepat pada waktunya.
8. Menghormati utusan musuh dan tidak melakukan hal buruk kepada mereka.
9.  Mengedepankan musyawarah dalam mendiskusikan sebagian strategi kemiliteran.
10. Bersikap adil dalam membagi tugas dan kerja kepada para prajurit.
11. Mempunyai sikap hati-hati, sabar, dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan.
12. Memperhatikan kebutuhan prajurit dan memahami permasalahan yang mereka hadapi.
13. Tidak berkhianat dan membatalkan perjanjian secara sepihak.
14. Adil kepada semua tanpa pandang bulu, bersikap kasih sayang.
15. Memberikan hak-hak semua personel tanpa mengurangi sedikitpun.
16. Memberikan perhatian dan simpati kepada semua personel tentara, dan mendengarkan (keluhan) mereka.
Adapun ibroh yang dapat kita ambil dari bentuk kepemimpinan yang di jalankan oleh Khalifah Abu Bakar ini yaitu ia merupakan seorang pemimpin yang bertanggung-jawab dengan apa yang diucapkannyya, tidak hanya sekedar kata-kata tapi juga dilaksanakan dalam bentuk tindakan ataupun perbuatan beliau.
Dalam memimpin pun beliau tidak tamak akan kekayaan dan tidak haus akan kekuasaaan, karena pondasinya dalam memimpin adalah ketaqwaan dan amal shaleh, sehingga apapun yang ia lakukan bisa berjalan dengan baik dan dapat diterima oleh rakyanya.
Beliau merupakan sosok pemimpin yang mencintai persauan dan kesatuan, sepakat dalam hal kebaikan, bukan dalam hal keburukan ataupun syubhat.
Beliau juga merupakan sosok pemimpin yang arif, memperlakukan bawahan dengan baik, memenuhi haknya sebagai manusia yang merdeka dan tidak memerintah dengan kasar dan sepihak apalagi memperbudak bawahannya.
Beliau merupakan seorang pemimpin yang senantiasa memuhasabah diri sehingga beliau bisa memancarkan kebaikan kepada bawahan dan rakyatnya. Senantiasa menjaga shalatnya, santun kepada tamunya meskipun yang bertamu itu musuhnya sekalipun. Dalam mengambil keputusan beliau senantiasa mengedepankan azas musyawarah dan mufakat, tidak mengambil keputusan secara sepihak. Beliau juga merupakan sosok pemimpin yang adil dan sangat memperhatikan kepentingan rayatnya.
Itulah garis kepemimpinan yang tidak hanya sekadar slogan, namun terwujud dalam dirinya. Seorang yang rendah hati, lemah lembut, dan orang muslim pertama yang membebaskan budak. Tidak tanggung-tanggung, ia berani menyerahkan seluruh hartanya kepada Rasulullah dan berkata, "Saya mewariskan Allah dan rasul-Nya untuk keluarga saya."
2.      Khalifah Umar bin Khatab
Pada bagian sebelumnya, Anda telah dijelaskan kekalifahan Abu bakar ash-Shiddiq. Selanjutnya, pada bagian ini akan dibahas tentang kekalifahan ke dua yaitu Umar bin Khatab.
Umar bin Khatab merupakan salah satu sosok pemimpin yang tegas, jujur dan adil dalam Islam. Ia adalah khalifah kedua dalam Islam setelah Abu Bakar ash-Shiddiq. Sebelumnya, di masa Khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq, Umar menjabat sebagai hakim. la menjalankan amanah tersebut dengan begitu cerdas, adil, dan tegas, sehingga ia pemah mengajukan pengunduran diri dari jabatan tersebut kepada Abu Bakar, karena tak ada lagi perkara kejahatan yang bisa diurusnya.
Umar ibnul-Khaththab adalah Pemimpin yang berwibawa. Yaitu pemimpin yang tegas bertindak terhadap segala bentuk kejahatan, tak peduli siapapun yang melakukannya. Tak peduli apakah pelaku itu diri sendiri, keluarga, atau orang-orang dekatnya sekali pun. Jika mereka salah, pemimpin yang berwibawa akan menghukumnya, sehingga rakyat yang dipimpinnya menjadi sejahtera lahir dan batin.
Kepemimpinan yang dilaksanakan oleh Umar bin Khatab diantaranya adalah sebagai berikut.
• Menerapkan seluruh isi AI-Qur’an.
• Menjalankan petunjuk Rasulullah saw.
• Tegas terhadap siapa saja.
• Bertindak adil tanpa pandang bulu.
• Jujur dalmn setiap tindakan.
• Hidup dengan kesederhanaan.
• Mencintai rakyatnya.
• Selalu peduli terhadap kondisi rakyatnya.
• Secara rutin melakukan pengontrolan terhadap kehidupan rakyatnya.
• Menunaikan semua hak bawahan dan rakyatnya.
• Memerintah dengan sikap keteladanan, bukan sekedar kata perintah.
3.      Khalifah Usman Bin Affan.
Pada bagian sebelumnya, Anda telah dijelaskan kekalifahan Umar bin Khatab. Selanjutnya, pada bagian ini akan dibahas tentang kekalifahan ke tiga yaitu Usman bin Affan.
Khalifah Islam yang ketiga ini memiliki nama panjang Ustman bin Affan al-Umawi al-Quraisyi. Ia biasa dipanggil dengan nama Abu Abdillah atau Abu’ Amr. Usianya lebih muda 5 tahun daripada Rasulullah saw. Ia adalah saudagar kain yang kaya raya dan juga memiliki ternak yang paling banyak diantara orang-orang Arab lainnya. Ia diangkat rnenjadi khalifah oleh Majelis Syuro ketika itu. Bakat kepemimpinannya telah terlatih karena ia berpengalaman memimpin usaha dagang dan ternaknya.
Diantara sifat-sifat kepemimpinan yang dimilikinya yaitu:
1. Menjalankan Al-Qur’ an dan As-Sunnah.
2. Teguh pendirian.
3. Dermawan.
4. Lemah lembut dan sopan santun, bahkan terhadap lawannya.
5. Bertanggung jawab.
6. Bersikap Adil.
7. Berani mengambil keputusan.
8. Pandai memilih bawahannya yang kompeten.
9. Aspiratif terhadap pendapat rakyatnya.
10. dan lain-lain.
Contoh sifat kedermawan yang dilakukan Usman untuk perjuangan Islam adalah sebagai berikut:
1.      Usman bin Affan membeli sumur yang jernih airnya dari seorang Yahudi seharga 200.000 dirham, dan kemudian mewakafkannya untuk kepentingan umum.
2.      Memperluas Masjid Madinah dan membeli tanah disekitarnya.
3.      Mendermakan 1000 ekor unta dan 70 ekor kuda, ditambah 1000 dirham sumbangan pribadi untuk perang Tabuk.
4.      Thalhah bin Ubaidillah berutang kepada Usman bin Affan untuk memenuhi kebutuhan orang lain. Ketika hendak membayar utangnya, Usman bin Affan menolaknya dan menyedekahkan utang tersebut kepada Thalhah.
Usman bin Affan merupakan pemimpin yang baik bagi rakyatnya. Namun orang-orang Yahudi dan musuh¬ - musuh Islam lainnya tidak senang terhadap pemerintahannya. Beliau wafat karena dibunuh di rumahnya, ketika sedang membaca Al-Qur’an.
4.      Khaifah Ali bin Abi Thalib
Pada bagian sebelumnya, Anda telah dijelaskan kekalifahan Usman bin Affan. Selanjutnya, pada bagian ini akan dibahas tentang kekalifahan ke empat yaitu Ali bin Abi Thalib.
Karakter kepemimpinan Ali bin Abi Thalib, seperti yang diungkapkan Dhirar bin Dhamrah kepada Muawiyyah bin Abu Sufyan adalah sebagai berikut :
1. Berpandangan jauh ke depan (visioner).
2. Sangat kuat (fisik).
3. Berbicara dengan sangat ringkas dan tepat.
4. Menghukum dengan adil.
5. Ilmu pengetahuan menyemburat dari seluruh sisinya (perbuatan dan perkataannya).
6. Berbicara dengan penuh hikmah (bijaksana) dari segala segi.
7. Menyepi dari dunia dan segala perhiasannya.
8. Berteman dengan ibadah pada malam dan kegelapan.
9. Banyak menangis karena takut kepada Allah.
10. Banyak bertafakur setelah berusaha.
11. Selalu menghitung-hitung kesalahan dirinya (muhasabah).
12. Menyukai pakaian kasar, makanan orang fakir.
13. Selalu mengawali ucapan salam apabila bertemu.
14. Memenuhi panggilan apabila dipanggil.
15. Bawahannya tidak takut berbicara, dan mendahulukan orang lain dalam berpendapat.
16. Jika tersenyum, giginya terlihat seperti mutiara dan tersusun rapi.
17. Menghormati ahli agama dan mencintai kaum fakir miskin.
18. Di hadapannya orang-orang yang kuat tidak akan berani berbuat batil.
19. Di hadapannya, orang-orang yang lemah tidak akan berputus asa dari keadilannya.


I.       Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang paling tepat !
1.      Secara bahasa khalifah adalah?
a.       Menteri
b.      Pengganti
c.       Pemerintah
d.      Penguasa
2.      Berapa lama masa pemerintahan khulafaurrasyidin?
a.       10 tahun
b.      15 tahun
c.       25 tahun
d.      32 tahun
3.      Siapakah khalifah yang kedua?
a.       Abu Bakar
b.      Umar bin Khattab
c.       Usman bin Affan
d.      Ali bin Abi Thalib
4.      Berapa lama masa kekhalifahan usman bin affan?
a.       5
b.      8
c.       10
d.      12
5.      Hikmah dari kepemimpinan khulafaurrasyidi adalah, kecuali
a.       Bertanggung jawab
b.      Bijaksana
c.       Angkuh
d.      Berwibawa

II.   Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat !
1.      Apakah pengertian dari Khulafaurrasyidiin?
2.      Sebutkan 3 sifat  kepemimpinan yang dilaksanakan oleh khalifah Abu Bakar!
3.      Sebutkan 3 sifat kepemimpinan yang dilaksanakan oleh khalifah Umar bin Khatab!
4.      Sebutkan 3 Contoh sifat kedermawan yang dilakukan Usman bin affan untuk perjuangan Islam!
5.      Apa perbedaan kepemimpinan pada masa Usman bin Affan  dengan Ali bin Abi Thalib?

III. Aspek Psikomotor (Penerapan Konsep)
Centanglah kolom berikut dengan jawaban yang tepat!
No.
Nama Khulafaurrasyidin
Sifat-Sifat Kepemimpinan
Tindakan siswa
1.
2.
3.
4.
5.
Abu bakar
Umar bin khatab
…………………..
…………………..
…………………..
Percaya
Tegas
………………..
………………...
……………….
………………..
………………..
………………..
Catatan: dalam kolom tindakan siswa, siswa disuruh menyentang sesuai dengan tindakan yang siswa lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

IV. Aspek afeksi (sikap)
Lengkapilah kolom berikut dengan jawaban yang sesuai!
No.
Nama Khulafaurrasyidin
Sikap siswa
Pembiasaan
1.
2.
3.
4.
5.
Abu bakar
Umar bin khatab
…………………
…………………
………………….
Percaya
Tegas
……………
…………….
…………….
Ibadah
Mengambil keputusan
……………….
……………….
………………..

Catatan: dalam kolom pembiasaan, siswa disuruh mengisi sikap-sikap yang dilakukan siswa dalam kegiatan sehari-hari secara benar.

«Semoga sukses»
Labels: MATERI AGAMA

Thanks for reading Khulafaurrasyidin. Please share...!

0 Comment for "Khulafaurrasyidin"

Back To Top