Masa
muda memang tidak terlepas dengan kehidupan yang sangat berwarna. Ibarat
pelangi memiliki warna-warni yang banyak. Oleh sebab itu orang yang
kehidupannya tidak seperti pelangi maka bisa dikatakan kurang sempurna. Itu
mungkin anggapan para remaja-remaja yang dalam kehidupannya terbawa arus zaman.
Berbeda dengan orang yang ingin menjaga masa remajanya dari pergaulan-pergaulan
kurang bermakna. Masa remaja tidak terlepas dari percobaan-percobaan dengan hal
yang baru yang sebelumnya belum pernah dilakukan. Oleh sebab itu terkadang
banyak remaja yang gagal dalam menjalani masa remajanya dikarenakan mencoba
hal-hal yang sebenarnya belum wajar dilakukan oleh seusianya. Ada juga remaja
yang terlanjur terjerumus dalam jurang kemaksiatan sehingga susah terlepas dari
kenikmatan yang sesungguhnya tidak baik untuk dirinya. Dikarenakan sudah merasa
nyaman dengan apa yang dilakukannya maka susah untuk meninggalkannya. Remaja
seperti itulah yang sebenarnya kurang baik. Hal ini akan memperlihatkan
tingkatan-tingkatan keimanan yang dimiliki seorang remaja itu.
Membahas
lebih rinci lagi pada masa remaja jika tidak melakukan proses pacaran maka akan
dinilai ketinggalan oleh sebagian remaja tertentu. Terkadang seseorang dalam
mencari pacar memiliki banyak tujuan-tujuan tertentu diantaranya:
1.
Pacaran hanya digunakan
sebagai ajang percobaan atau merasa penasaran bagaimana rasanya pacaran itu.
Biasanya golongan ini dalam menjalani proses pacaran hanya bertahan sebentar. Golongan-golongan
seperti ini banyak dilakukan oleh remaja yang hanya merasa penasaran jika
melihat teman-temannya sedang pacaran.
2.
Pacaran dengan dalih
persaingan dengan teman sejawatnya atau memperebutkan seorang gadis yang
dianggap paling cantik di kelompoknya. Remaja seperti inilah yang cukup
membahayakan dikarenakan akan menimbulkan kecemburuan sosial. Remaja seperti
ini sudah terlihat karakternya yang sangat keras. Dalam menjalani pacaran
dengan pasangannya juga tidak akan bertahan lama.
3.
Pacaran dengan dalih agar
sama dengan teman-temannya yang memiliki pacar pada kelompoknya. Hal ini juga
masih terlihat karakter remajanya yang masih labil dan belum bisa berpegang
tegup pada pendiriannya. Remaja-remaja seperti ini sangat banyak dikunjungi di
sekolah-sekolah menengah. Biasanya golongan ini dalam menjalani pacaran
terkadang ada yang bertahan cukup lama dibandingan dua golongan di atas.
4.
Pacaran karena ingin
melakukan hubungan selayaknya suami istri yang seharusnya belum boleh dilakukan
oleh pasangan remaja yang belum memiliki ikatan perkawinan. Golongan ini jika
dilihat dengan kasat mata tidak akan terlihat jelas namun, jika ditelusuri
dengan sangat seksama maka akan terihat mengejutkan. Bahkan tidak dipungkiri
muda-mudi zaman sekarang ini banyak yang mengalami hamil duluan sebelum
melakukan perkawinan yang sah. Bahkan pengaruh dari prilaku seperti ini yang
sebenarnya yang akan merusak penerus bangsa. Biasanya hal ini bisa terjadi
akibat kurangnya control orangtua kepada anaknya dan pengaruh lingkungan di
tempat pergaulannya. Juga tidak kalah penting yaitu pengaruh perkembangan
teknologi yang sudah tidak bisa dibendung lagi yang masuk kedalam kepala
remaja-remaja zaman sekarang ini. Sehingga anak-anak remaja sekarang ini banyah
yang cepat tumbuh dewasa sebelum mengajnak umur kedewasaannya. Pencegahan
selama ini dianggap kurang maksimal dalam mengangani persoalan tentang
pergaulan bebas akibat masuknya teknologi yang tidak ada filter di masyarakat.
Bahkan orangtua bisa ketinggalan jauh dalam hal teknologi sekarang ini. Oleh
sebab itu, hal ini merupakan kelemahan para orangtua yang kurang paham tentang
teknologi sekarang ini. Sehingga anak-anak bisa mengakses dengan sesuka hatinya
apa yang ada di benak kepalanya. Yang namanya otak anak pasti isinya hal-hal
yang membuatnya merasa penasaran. Hal inlah yang menyebabkan anak-anak remaja
saat ini kebanyakan memiliki pacar hanya ingin merasakan selayaknya hubungan
suami istri.
5.
Pacaran hanya semata-mata
anggapannya biasa-biasa saja. Tentunya remaja yang melakukan hal ini
dikarenakan sudah berada pada tingkatan pergaulan yang cukup ekstrem atau sudah
senior. Kalangan remaja ini mungkin lebih sedikit di bandingkan golongan yang
saya bahas di atas. Namun tidak menutup kemungkinan remaja seperti ini ada di
lingkungan kita. Remaja seperti ini biasanya memiliki karakter yang tertutup dan
jarang dalam pergaulan masyarakat. Jadi fenomena pacaran menurut remaja
golongan ini yautu biasa-biasa saja atau dengan kata lain sering gonta ganti
pacar. Dikarenakan pacaran menurutnya hanya sebuah aktivitas yang sudah melekat
pada konsep hidupnya. Oleh sebab itu, remaja seperti ini kebanyakan ebih
menyakiti pasangannya dikarenakan mengecewakan pacarnya. Baik itu dari golongan
remaja laki-laki maupun perempuan keduanya sama.
6.
Pacaran dikarenakan merasa
kasihan kepada pasangan yang akan dijadikan pacar atau dengan kata lain merasa
kasihan kepada teman yang berbeda kelamin. Jenis remaja seperti ini cenderung
lebih sulit kita temui jika dibandingkan golongan-golongan di atas. Biasanya
diantara keduanya antara si laki-laki dan perempuan memiliki visi dan misi yang
sama. Atau antara keduanya lebih sering bertemu atau sering bermain bersama
sehingga sudah mengerti watak anatara keduanya. Jenis remasa seperti inilah
yang terkadang lebih bertahan lama jika menjalani pacaran banyak dari mereka yang
bisa sampai ke pelaminan. Dikarenakan sangat dekatnya beberapa dari mereka ada
yang berani melakukan hubungan selayaknya suami istri. Jika diantara keduanya
sedang mengalami sebuah pertengkaran maka biasanya akan cepat meredam. Sifat
inilah yang muncul pada pasangan jika permulaan pacaran diawali dengan dasar
pertemanan terlebih dahulu.
7.
Pacaran dikarenakan ingin
mengejar harta pasangannya. Fakta seperti inilah yang sering muncul di
permukaan masyarakat remaja sekarang. Pasangan seperti ini lebih dikatakan jika
si pasangan memiliki harta atau uang maka di dekati namun jika tidak memiliki
harta maka ditingalkan. Banyak dikalangan remaja sekarang yang pasangan
pacarnya lebih sering menguras harta bendanya hanya untuk memanjakan dirinya. Biasanya
remaja seperti ini jika hubungan pacaran sampai ke pelaminan akan menimbulkan
banyak permasalahan yang banyak. Banyak bukti-bukt di masyarakat yang mengalami
kekandasan di tengah jalan dalam hal pernikahan dikarenakan dari pihak sang
suami tidak bisa mencukupi kebutuhan hidup sang suami. Faktor ini bisa dibilag
dari pihak si istri yang kurang baik. Jika memang dari awal sudah mengucapkan
janji kepada pasangannya sampai sehidup semati maka jika mengalami permasalahn
di tengah jalam maka diselesaikan bersama-sama. Biasanya komitmen ini diucapkan
diawal mereka pacaran namun jika menemui permasalahan yang kecil maka
ditingallah pasangannya. Kebanyakan dari golongan ini yaitu dari pihak si
perempuan meskipun ada beberapa dari pihak laki-laki. Oleh sebab itu dari
golongan seperti ini sering di sebut dengan cewek matre atau cowok matre. Yaitu
remaja-remaja yang hanya mengejar hartanya saja. Masalah penampilan di nomer
akhirkan yang penting jika memiliki harta lebih maka dia mau namun jika
hartanya habis maka ditingalkan.
8.
Pacaran dengan dalih pamer
ingin memperlihatkan jika dirinya memiliki pacar yang cantik untuk laki-laki
dan genteng untuk perempuan. Remaja dikalangan inilah yang sering bemunculan di
masyarakat pada umumnya. Remaja seperti ini lebih cenderung kepada penampilannya.
Alasan kecantikan dan kegantengan menjadi faktor utama dalam hubungan mereka. Pasangan
ini sangat mesra pada usia awal-awal hubungan mereka namun, jika melihat yang
lebih cantik atau ganteng dari pasangannya maka pasangan yang pertama akan
ditingalkan. Jika pasangan yang memiliki jenis seperti ini sampai menganjak
kepelaminan maka dimungkinkan tidak akan bertahan lama. Misalnya saja dalam
berkeluarga jika melihat istrinya yang dulu mudanya masih kelihatan cantik dan
kulitnya kencang setelah berkeluarga dan menganjak usia yang tidak muda lagi
sudah kelihatan keriput maka akan mencari pasangan yang muda lagi. Tidak hanya
dari kalangan laki-laki saja namun, seorang perempuanpun juga bisa melakukannya
jika suaminya mengalami kegurangan dari segi fisiknya setelah menganjak usia
tua dan kondisi istrinya masih muda maka lebih mencari yang laki-laki muda
lagi. Dasar dari hubungan cinta golongan ini yaitu cinta karena si pasangan
memiliki paras yang cantik atau ganteng.
9.
Pacaran dikarenakan memiliki
tujuan yang sama. Jenis pacaran ini hamper sama dengan nomer enam namun,
bedanya golongan ini belum memiliki ikatan pertemanan. Berarti pacaran ini bisa
dikatakan lebih dewasa dibandingkan golongan-golongan di atas. Bisanya pacaran
dari golongan ini lebih bijaksana dalam menjalankan pacarannya tidak berlebihan
pada saat pacara.
10.
Pacaran dikarenakan dari
pihak pasangannya sangat berkeinginan kuat untuk memilikinya. Biasanya yang
mengejar-ngejar yaitu dari pihak laki-laki. Hubungan dari golongan ini jika
dari pihak laki-laki berhasil memiliki pasangannya maka kemungkinan besar
biasanya akan bertahan lama. Dikarenakan pihak perempuan jika dikejar-kejar
laki-laki berarti dari pihak laki-laki ada keseriusan dalam hubungannya. Maka
perempuan jika dikejar-kejar laki-laki dan berhasil maka kemungkinan besar akan
bertahan lama. Kebanyakan dari mereka ada
yang sampai ke pelaminan atau pernikahan.
11.
Pacaran dengan tujuan yang
lebih mulia yaitu benar-benar menyukai pasangannya dengan tidak ada
alasan-alasan yang ada dibelakangnya. Anggapan dari mereka sebutan ini tidak
pacaran namun, perkenalan secara mendalam guna menjalin silaturahmi. Biasanya
tidak hanya visi dan misi yang sama namun dari prinsip yang mereka pegang juga
sama. Pacaran seperti inilah yang dianggap idela untuk menuju ke sebuah jenjang
yang lebih serius lagi yaitu jenjang pernikahan. Golongan seperti inilah yang
bisa dikatakan dianjurka untuk ditiru.
Itu
saja yang bisa saya sampaikan mengenai alasan-alasan remaja pacaran semoga bisa
menjadi pegangan bagi para pembaca khususnya yang masih menginjak remaja. Tidak
hanya para remaja juga dianjurkan dari pihak orang tua yang sudah berkeluarha
alangkah baiknya dalam hubungan keluarha dijalani dengan bersama-sama. Jika
mengalami kesusahan maka dihadapi secara bersama sama. Jika ada masalah yang
sedang mendera maka selesaikan masalah itu sampai tuntas. Jangan sampai ada
rasa kecurigaan diantara pasangan kalian. Perasaan kecurigaan inilah yang akan
menimbulkan hubungan kalian retak. Alangkah baiknya jika antara anggota
keluarga saling mempercayai satu sama yang lain. Maka dengan adanya saling
percaya inilah akan timbul keluarga yang penuh dengan suka cita dan harmonis.
Bagi
para remaja jika belum saatnya berpacaran maka lebih baik alihkan dengan
kegiatan lain yang lebih bermakna. Bisa dialihkan belajar bagi para pelajar.
Jika memang merasa ingin memiliki pacar maka jangan terlebih dahulu lebih baik
dijadikan teman dekatnya. Pacaran pada umumnya akan menimbulkan permasalahan
diantara keduanya jika belum mempunyai kesiapan dari segi manapun. Jika
diantara teman kalian banyak memiliki pacar maka kamu jangan melihat pertemanan
kalian dengan dalih pacaran namun, dikarenakan murni pertemanan dengan tidak
ada alasan-alasan yang membuatnya menjadi teman. Pesan saya selaku penulis
hanya ingin menyampaikan perintah moral melalui artikel ini. Sekian dan
terimakasih sekian selamat membaca.
Labels:
TA'ARUF
Thanks for reading 11 Alasan Mengapa Remaja Ingin Pacaran. Please share...!
1 Comment for "11 Alasan Mengapa Remaja Ingin Pacaran"
Takut kehilangan
Remaja ingin berpacaran karena takut suatu saat nanti orang yg ia sayangi pacaran dengan orang lain