Pertanyaan ini sering diutarakan bagi para guru-guru
pemula yang masih belajar di sekolah-sekolah untuk mencari sebuah pengalaman.
Pengalaman pribadi saya sudah lumrah jika mendengar seusia anak SD masih sulit
untuk diatur. Faktor yang menjadikan anak sulit diatur disini ada beberapa
sebabnya. Sebab yang paling sering yaitu memang dasar dari kepribadian anak itu
sendiri dan keahlian para guru itu sendiri dalam mengondisikan anak didiknya.
Permasalahan disini bukan
sepenuhnya pada kepribadian sang anak. Tidak juga pada metode dalam penyampaian
seorang pendidik. Namun secara metode yang berlaku pengaruh dari kondisi kelas
yang gaduh lebih didominasi kepada figur seorang pendidik. Namun, saya juga
tidak menyalahkan kepada guru pemula yang masih belum banyak memiliki
pengalaman. Berdasarkan dari pengalaman ada tiap tahun ajaran pada
sekolah-sekolah pasti kondisi anak didiknya memiliki kemampuan yang berbeda
beda. Ada yeng unggul dalam bidan olahraga da nada yang unggul dalam bidang
akademik. Ada juga dalam satu angkatan kebanyakan dari anaknya memiliki prilaku
yang terlalu aktif. Dari sinilah para guru bisa melihat berdasarkan angkatan
pada kelas yang diampunya.
Pada sebuah kasus pada angkatan
sebelumnya kelas yang sama dengan guru yang sama juga bernuansa kondusif dalam
melakukan kegiatan pembelajaran. Kemudian dalam angkatan setelahnya dengan
kelas dan guru yang masih sama juga terbukti keadaan kelas bernuansa sangat
aktif alias anak-anak lebih berprilaku bebas. Dari kasus tersebut bisa
disimpulkan bahwa keadaan kelas yang gaduh bisa disimpulkan pada keadaan
anaknya pada setiap angkatan.
Pada sebuah kasus lain dalam
angkatan anak didik yang sama tahun ajaran yang sama tetapi mengalami
pergantian guru yang berbeda hasilnya juga berbeda. Pada kondisi guru sebelum
diganti keadaan kelas masih kondusif dan terasa lancer-lancar saja. Namun
setelah mengalami pergantian guru keadaan kelas menjadi tidak terkontrol alias
ramai dan gaduh. Dari kasus ini bisa disimbulkan bahwa keadaan kelas yang tidak
terkontrol dipengaruhi dari seorang guru yang belum banyak memiliki pengalaman.
Untuk mengetahui kenapa anak-anak
pada seusia SD masih sulit diatur oleg gurunya kita bisa berpedoman pada
kasus-kasus di atas.
Penulis akan merangkumnya di
bawah ini setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengatur
siswa seusia anak SD.
Pertama, prilaku anak harus
diperhatikan. Memang anak memiliki kepribadian yang berbeda-beda antara satu
dengan yang lain. Biasanya anak yang aktif itu lebih dekat dengan ke
kreatifitasnya. Sebaliknya anak yang diam dan penurut maka si anak lebih
menjurus kepada akademiknya.
Kedua, prilaku anak tidak
sepenuhnya terpengaruh dalam pergaulan di sekolahnya saja, tetapi anak juga
memiliki kehidupan di rumah. Mengingat pantauan anak di sekolah hanya beberapa jam
saja tidak lebih banyak di rumah. Oleh sebab itu, para guru harus mempunyai
komunikasi kepada orang tuanya.
Ketiga, tindakan memarahi anak
akan mengakibatkan trauma psikis kepada si anak yang permanen. Ditekankan bagi
para guru tidak memarahi anak didiknya jika sedang menjumpai anak yang sangat
nakal dan sulit untuk di atur. Lebih baik membimbingnya secara umum dengan
menyampaikannya ke semua kelas.
Keempat, pengetahuan atau
pengalaman seorang guru harus juga diperhatikan. Tidak semena-mena menyalahkan si
anak saja. Metode dalam menyampaikan pembelajaran harus di kembangkan supaya
keadaan kelas tidak membosankan. Keadaan yang membosankan menjadikan keadaan
kelas semakin gaduh. Apalagi jika di dalam kelas tersebut ada siswa yang
memiliki prilaku yang aktif. Akan memancing keadaan semakin gaduh.
Sekian artikel yang saya tulis
semoga bisa menjadi acuan bagi para guru khususnya guru pemula untuk
mengembangkan pengalaman dan memperhatikan anak didiknya.
Labels:
MENDIDIK ANAK
Thanks for reading Kenapa Anak SD sulit diatur pada saat di Kelas. Please share...!
0 Comment for "Kenapa Anak SD sulit diatur pada saat di Kelas"