Orang yang
memiliki ilmu memunyai keistimewaan dan keutamaan tersendiri dalam Islam.
Keistimewaan dan keutamaan orang berilmu, antara lain sebagai berikut:
Memperoleh derajat yang tinggi dari Allah swt.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي
الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا
قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ
أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Artinya:
“Hai
orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam
majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.
Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan.”(Q.S. Al-Mujadilah/58: 11)
Dari ayat
diatas saya mengambil tafsir Jalalayn sebagai berikut:
(Hai
orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepada kalian,
"Berlapang-lapanglah) berluas-luaslah (dalam majelis") yaitu majelis
tempat Nabi saw. berada, dan majelis zikir sehingga orang-orang yang datang
kepada kalian dapat tempat duduk. Menurut suatu qiraat lafal al-majaalis dibaca
al-majlis dalam bentuk mufrad (maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi
kelapangan untuk kalian) di surga nanti. (Dan apabila dikatakan,
"Berdirilah kalian") untuk melakukan salat dan hal-hal lainnya yang
termasuk amal-amal kebaikan (maka berdirilah) menurut qiraat lainnya kedua-duanya
dibaca fansyuzuu dengan memakai harakat damah pada huruf Syinnya (niscaya Allah
akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian) karena ketaatannya
dalam hal tersebut (dan) Dia meninggikan pula (orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat) di surga nanti. (Dan Allah Maha Mengetahui apa
yang kalian kerjakan).
Memiliki bekal hidup di dunia dan akhirat
Artinya:
Dari Abu
Hurairah r.a. bahwasannya Raulullah saw. bersabda: Apabila seorang manusia
meninggal dunia, terputuslah semua amalnya, kecuali tiga perkara, yaitu sedekah
jariah, ilmu yang dimanfaatkan, atau anak saleh yang mendoakannya. (H.R.
Muslim:3084)
Memperoleh doa keselamatan dari Allah, para malaikat,
dan seluruh penghuni langit serta bumi, bahkan semut di liangnya dan ikan-ikan
di lautan
Artinya:
Dari Abu
Umamah Al-Bahily Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah, para
malaikat-Nya, penghuni langit-langit dan bumi hingga semut di liangnya serta
ikan-ikan di lautan, sungguh mendoakan orang-orang yang mengajar manusia kepada
kebaikan. (H. R. Tirmizi:2609)
Memperoleh keselamatan dari laknat Allah swt.
Artinya:
Dunia itu
terkutuk dan juga segala isinya, kecuali zikir dan taat kepada Allah serta
orang alim (berilmu) dan orang yang belajar. (H.R. Ibnu
Majah:
4102).
Memunyai rasa takut kepada Allah swt. karena
mengetahui kekuasaanNya
وَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَابِّ وَالْأَنْعَامِ
مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ كَذَٰلِكَ ۗ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ
Artinya:
“Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. ” (Q.S. Fathir/35: 28)
“Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. ” (Q.S. Fathir/35: 28)
Untuk tafsirnya
masih mengambil dari Tafsir Jalalayn yaitu sebagai berikut:
(Dan demikian
pula di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak
ada yang bermacam-macam warnanya) sebagaimana beraneka ragamnya buah-buahan dan
gunung-gunung. (Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya,
hanyalah ulama) berbeda halnya dengan orang-orang yang jahil seperti
orang-orang kafir Mekah. (Sesungguhnya Allah Maha Perkasa) di dalam
kerajaan-Nya (lagi Maha Pengampun) terhadap dosa hamba-hamba-Nya yang mukmin.
Mampu menerima pelajaran dari wahyu Allah swt.
أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا
وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ
Artinya:
(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung)
ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri,
sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya?
Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang
yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat
menerima pelajaran.
Tafsir
dari surat Az-Zumar ayat 9 masih mengambil referensi dari Tafsir Jalalayn yaitu
sebagai berikut:
(Apakah orang) dibaca Amman, dan dapat dibaca Aman (yang
beribadah) yang berdiri melakukan amal ketaatan, yakni salat (di waktu-waktu
malam) di saat-saat malam hari (dengan sujud dan berdiri) dalam salat
(sedangkan ia takut kepada hari akhirat) yakni takut akan azab pada hari itu
(dan mengharapkan rahmat) yakni surga (Rabbnya) apakah dia sama dengan orang
yang durhaka karena melakukan kekafiran atau perbuatan-perbuatan dosa lainnya.
Menurut qiraat yang lain lafal Amman dibaca Am Man secara terpisah, dengan
demikian berarti lafal Am bermakna Bal atau Hamzah Istifham (Katakanlah,
"Adakah sama orang-orang yong mengetahui dengan orang-orang yong tidak
mengetahui?") tentu saja tidak, perihalnya sama dengan perbedaan antara
orang yang alim dan orang yang jahil. (Sesungguhnya orang yang dapat menerima pelajaran)
artinya, man menerima nasihat (hanyalah orang-orang yang berakal) yakni
orang-orang yang mempunyai pikiran.
Labels:
MATERI AGAMA
Thanks for reading Keistimewaan Orang Berilmu menurut Islam. Please share...!
1 Comment for "Keistimewaan Orang Berilmu menurut Islam"
apa tulisan kamu dapat kamu pertanggungjawabkan di dunia maupun di akhirat